REVIEW : Ortuseight Hyperglide 3.0 Setelah 250Km!

Kalau ada pepatah “sepatu adalah teman perjalanan”, aku rasa itu pas banget buat menggambarkan pengalamanku bareng Ortuseight Hyperglide 3.0.

Ortuseight merupakan brand sepatu lari lokal Indonesia. Brand ini banyak mengeluarkan produk yang memang berfokus pada gear olahraga ya, seperti sepakbola, futsal sampai lari. Ortuseight series Hyperglide 3.0 merupakan sepatu ortus pertama yang saya pilih saat mulai konsisten dirutinitas lari.

Sudah hampir 1 tahun, sepatu ini nemenin aku lari—mulai dari jogging santai, sampai long run yang bikin kaki gemeteran. Dan sekarang, jarak tempuhnya sudah menyentuh 250 km lebih. Jadi, review ini bukan sekadar first impression, tapi hasil perjalanan panjang.

Mengapa saya langsung memilih Ortuseight Hyperglide 3.0?
Pertama, karna rekomendasi salah satu teman yang memang sudah lebih dulu terjun ke dunia lari.
Kedua, pada saat itu aku memang mencari sepatu yang all around, karna belum mengerti sistem latihan yang proper seperti apa dan ternyata tiap jenis sepatu ada kategorinya masing-masing.

Untungnya, pilihan jatuh pada Ortuseight Hyperglide 3.0 karna memang sepatu ini bisa masuk disesi latihan tempo, interval bahkan longrun. Dan ya, saya membuktikan sendiri, sepatu ini cukup memumpui sesi-sesi latihan tersebut.

Bobot sepatu ini bisa dibilang sangat ringan. Jenis sepatu daily training yang bisa dibawa kebut kebutan saat race. Ringan sekali!

👟 250KM Pertama :  Bagaimana Rasanya?

Bisa di bilang cukup tangguh!
Sama sekali tidak ada kendala berarti dibagian uppernya ya
Meskipun dengan bahan yang super ringan dan breathable, kondisi uppernya masih sangat baik. Material mesh-nya cukup breathable. Pernah aku pakai lari siang bolong, kaki tetap bisa bernapas, walau ya tetep keringetan sih 😅. Yang jelas, nggak bikin kaki cepat panas.

Untuk bagian outsole nya, Brand Ortuseight memang memberikan outsole yang tidak terlalu tebal ya. Mungkin juga untuk memangkas bobot dari sepatu tersebut. Outsole yang minim membuat tapak sepatu lebih cepat tergerus aspal.
Apalagi saya seorang pelari keong yang sering banget mendaratkan kaki dibagian tengah kebelakang, tapi grip-nya masih aman. Bahkan pas kena jalan agak basah, nggak gampang slip.

Namun, dengan kondisi seperti ini, sepatu Ortuseight Hyperglide 3.0 saya masih tetap layak digunakan kok. Masih aman looooh.

Masih bisa saya pakai untuk easy run 5-10k lah.

Masih cakep banget sih penampilannya. Jujurly, saya suka dengan warna nyentriknya, awalnya malu saat pertama beli. Niatnya mau ambil yang warna shock-pink, karna tidak ada ukuran kaki yang pas untuk saya, akhirnya opsi terakhir kewarna ini.

But, always stand out ditiap sesi fotonya! aku suka aku suka

Btw, ada yang pake produk lokal satu ini juga gak?

🎯 Kesimpulan Personal

Ortuseight Hyperglide 3.0 cocok banget buat:

  • Daily training & lari santai
  • Runner pemula sampai menengah yang butuh sepatu all-rounder
  • Yang cari sepatu lokal dengan durability mantap dan ringan

Apakah sepatu ini sempurna? Tentu nggak. Tapi buat harga dan performa yang aku rasain sampai 250 km, rasanya sepatu ini bener-bener worth it bagi aku.


💬 Jadi, kalau kamu lagi nyari sepatu running lokal yang bisa diajak “lari jauh bareng”, menurutku Hyperglide 3.0 pantas banget dicoba.


Sekarang aku penasaran:
👉 Buat kamu sendiri, sepatu running favoritmu sudah tembus berapa kilometer?

0 komentar