Hafalan Sholat Delisa : Buku Spesial yang Mengajarkanku Tentang Kehilangan dan Keikhlasan
Pernah nggak sih kalian punya sebuah buku yang rasanya lebih dari sekadar bacaan? Buku yang punya kenangan tersendiri, sampai setiap kali membuka halamannya, kita seperti diingatkan pada seseorang yang kita sayangi?
Nah, hari ini aku mau berbagi cerita tentang buku yang sangat spesial bagiku: Hafalan Sholat Delisa karya Tere Liye. Kenapa spesial? Karena buku ini adalah kado ulang tahun dari ibuku tercinta. Jadi setiap kali aku membacanya, rasanya seperti ibuku ikut menemani dalam tiap halaman. 💖
🌸 Tentang Buku Hafalan Sholat Delisa
Buku ini menceritakan tentang Delisa, seorang anak kecil polos, lucu, dan penuh semangat yang hidup di Aceh bersama keluarganya. Hidup Delisa berubah drastis ketika tsunami melanda kampung halamannya. Dari sinilah, cerita penuh kesedihan, kehilangan, dan keteguhan hati dimulai.
Yang bikin aku terharu, Tere Liye menggambarkan sosok Delisa dengan begitu tulus. Bayangkan, seorang anak kecil yang harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan, tapi tetap berusaha kuat hanya dengan pegangan sederhana: hafalan sholatnya.
💭 Pesan yang Aku Dapat
Membaca buku ini bikin aku banyak merenung. Ada beberapa hal yang benar-benar nyantol di hati:
- Keteguhan hati seorang anak bisa jadi inspirasi orang dewasa.
- Kehilangan adalah bagian dari hidup, tapi keikhlasan bisa membuat luka itu perlahan sembuh.
- Doa, iman, dan cinta keluarga adalah kekuatan terbesar kita dalam menghadapi cobaan.
Dan karena buku ini hadiah dari ibu, aku merasa pesannya nyambung banget. Seolah ibuku ingin mengingatkanku lewat buku ini, bahwa dalam hidup pasti ada badai, tapi doa dan iman akan jadi pelindung yang paling kokoh.
🎁 Kenangan dari Ibu
Mungkin kalau buku ini kubeli sendiri, rasanya hanya sebatas “bacaan bagus”. Tapi karena ini hadiah ulang tahun dari ibu, aku merasa ada doa ibu yang terselip di antara setiap halaman. Setiap kali membacanya, aku jadi semakin sadar betapa berharganya kasih sayang beliau.
✨ Kutipan Favorit dari Hafalan Sholat Delisa
Ada beberapa kalimat dalam buku ini yang rasanya langsung menancap di hati:
“Delisa hanya ingin sholatnya sempurna, untuk membuat Ummi tersenyum.”
Kalimat sederhana ini bikin aku terhenti sejenak. Betapa tulusnya hati seorang anak. Kadang kita yang dewasa justru lupa, bahwa ibadah itu bukan sekadar rutinitas, tapi sebuah wujud cinta dan bakti.
“Kehilangan itu menyakitkan, tapi akan lebih menyakitkan lagi kalau kita tidak ikhlas menerimanya.”
Kutipan ini menamparku, karena benar sekali—dalam hidup, kita nggak bisa menghindari kehilangan. Tapi bagaimana kita merespon, itulah yang menentukan apakah kita bisa bangkit atau tenggelam dalam kesedihan.
🌿 Penutup
Buku Hafalan Sholat Delisa bukan hanya tentang kisah anak kecil yang berjuang setelah tsunami. Tapi juga tentang cinta, doa, keteguhan hati, dan keikhlasan. Dan karena ini adalah hadiah ulang tahun dari ibuku, aku merasa buku ini jadi simbol cinta yang abadi.
Setiap kali membaca ulang, rasanya aku seperti dipeluk ibu lewat setiap halamannya. 💕
🤔 Yuk Diskusi!
Aku jadi penasaran, teman-teman di sini juga punya nggak buku yang begitu berkesan karena ada kenangan pribadi di baliknya?
- Mungkin kado dari orang tersayang
- Atau buku yang menemani masa-masa sulit
- Atau bahkan buku pertama yang bikin jatuh cinta sama membaca
Ceritain dong di kolom komentar! Siapa tahu kita bisa saling berbagi rekomendasi bacaan yang penuh makna.
0 komentar