His Beautiful Mindset!
Mungkin saya tipikal orang yang suka meng-explore. Mencari tahu ide-ide, gagasan dan pemahaman orang lain, untuk menambah pemahaman diri mengenai berbagai hal. Saya percaya, ada jutaan bahkan milyaran pemikiran manusia disekitar yang belum kita pahami.
Mengapa saya memilih memahami pemikiran orang lain?
Karna bagi saya itu hal yang menarik dan seru saat kita saling berdiskusi dan membahas hal hal luar biasa diluar sana.
Saya memiliki teman diskusi, kebetulan dia bukan dari negara asal saya. Senang rasanya bisa berdiskusi dengannya.
Mungkin karna latarbelakang kami sangat bertolak belakang, hal itu yg membuat diskusi semakin seru. Berbeda pendapat, tapi saling belajar memahami.
Kami pernah membahas tentang Tuhan (God) dan alamsemesta ini. I have no idea if he is an Atheist. I didn't know that. Saya meminta maaf karna tidak bermaksud menyinggungnya. Dan diluar dugaan saya, he's fine! Dia senang ada seseorang yang mengajaknya berdiskusi tentang Tuhan dan misteri alamsemesta ini.
And I'm glad to hear that.
Straight question from me, "Do you believe that God exist?"
He answered, he have no idea about that. Dalam pemahamannya, mungkin ada sebuah kekuatan yang dasyat dibalik ini, tapi dia lebih memilih untuk menerimanya begitu saja dan tidak mau membanding bandingkan agama satu dengan agama yang lainnya.
Masuk akal bagi saya.
Karna dalam pemahamannya, semua agama itu sama dan mengajarkan kebaikan, kenapa kita manusia saling mencari kekurangan satu sama lainnya, sedangkan inti sari dari ajaran masing masing agama tersebut adalah kebaikan.
Sehingga dia memilih untuk menjalani kehidupan apa adanya dan tidak mau memihak salah satunya.
Jawaban yang dia lontarkan sempat membuat saya merinding. Pasalnya saya pribadi belum pernah ngobrol ataupun berdiskusi dengan seorang Atheist, dan dia memberikan jawaban yang menakjubkan bagi saya.
Dari jawaban yang dia lontarkan pada saya. Jujur saya melihat betapa bersih hatinya menatap dunia ini. Sempat terbesit dalam benak saya rasa malu, karna saya pribadi masih jauh dari kata sempurna dan hati yang saya miliki tidak sebersih miliknya.
Saya sangat malu sekaligus kagum dengan pemikirannya.
Bayangkan saja, jikalau hampir semua orang di luar sana memiliki pemikiran demikian, saya yakin tidak ada pemasalahan racist or underestimate other religion, karna apa? - karna kita semua sadar untuk tidak mencari kekurangan dari masing masing agama, dan lebih memilih saling menghargai agama yang dipeluk orang lain.
Bagi saya, "Jangan pernah memaksakan pemikiran kita pada orang lain, hargailah pemahaman orang lain, maka tidak ada rasa kesal dalam diri" - begitulah cara saya memahami pemikiran seseorang.
Lalu saya bertanya, "If you have wishes, to whom you pray all your wishes?"
He answerd, "I don't know, sometime I make some wishes, but I don't know to whom"
Dia menjelaskan, ada saatnya ntah dia berharap pada siapa tentang sesuatu yang dia inginkan, tapi terkadang logika berjalan seperti mengatakan bahwa itu tidak ada gunanya jika hanya berharap saja. Dan dia lebih memilih untuk berusaha keras demi mewujudkan apa yang dia harapkan tersebut.
Subhanallah.
Sungguh tekad besar yang ia miliki.
Bagi kita umat Islam semua sudah jelas dan sudah diajarkan untuk berikhtiar dan berusaha. Mengapa terkadang mental kita kalah dengan mereka? - karna kebanyakan kita sudah berikhtiar tapi belum berusaha maksimal.
Disitu kekurangannya.
Padahal jikalau kita imbangi kedua hal tersebut, InShaAllah tidak ada yang tidak bisa didunia ini. Karna dari berusaha itulah Allah menyalurkan apa yang kita Ikhtiarkan selama ini.
Darinya saya banyak belajar tentang kehidupan.
Sungguh berkah pernah mengenal seseorang dengan pemikiran yang begitu indah seperti yang dia miliki meskipun berbeda agama tapi tidak ada rasa saling menjatuhkan atau hal buruk lainnya. Kita berkomunikasi layaknya seorang manusia.
0 komentar