KABUPATEN MANGGARAI : RUTENG
Ruteng, sebutan daerah tempat penugasan saya selama 2 tahun, sesuai dengan yang ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat.
Ruteng terletak di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai merupakan Kabupaten induk dari 2 kabupaten lainnya sebelum proses pemekaran. Dan dulunya disebut Manggarai Raya.
Dua kabupaten yang mekar ataupun memisahkan diri dari Kabupaten Manggarai adalah Kabupaten Manggarai Barat (Labuan Bajo) dan Kabupaten Manggarai Timur (Borong).
Kabupaten Manggarai terletak diarea pegunungan, lebih tepatnya dikelilingi oleh pegunungan. Sehingga suhu udara di Kabupaten Manggarai (Ruteng) jauh lebih rendah dari 2 Kabupaten Manggarai lainnya. Suhu tertinggi disini sekitar 26° dan suhu terendah bisa mencapai 9°-7° pada musim kemarau.Untuk seseorang yang sudah terbiasa hidup didaerah tropis seperti saya, akan menemui hal seperti bibir pecah-pecah, kulit wajah terkelupas, dan terasa kering.
Satu bulan dua bulan, belum tentu akan terbiasa dengan dinginnya Ruteng. Karna banyak yang sedari lahir sudah disini, tetap tidak tahan dengan dinginnya ruteng. Namun saat bertugas ataupun menghabiskan cuti di daerah tropis, ada rasa kangen dengan suhu ruteng yang dingin.
Untuk bisa mengunjungi Kabupaten Manggarai (Ruteng), dapat ditempuh dengan 2 cara. Yang pertama melalui jalur darat dari Labuan Bajo dan yang kedua melalui jalur udara langsung dari Kupang ke Ruteng.
Untuk jalur darat dari Labuan Bajo ke Ruteng biasa di tempuh dalam waktu 4 jam. Dengan kondisi jalan yang berliku dan menanjak. Besar kemungkinan menyebabkan mabuk darat jika tidak terbiasa dengan kondisi jalan yang berliku liku.
Untuk jalur udara, hanya ada disaat saat musim kering. Jika sudah memasuki musim hujan dan berangin, tidak ada penerbangan menuju maupun dari Ruteng. Karna cuaca lebih cepat berkabut sehingga sangat beresiko untuk semua penerbangan.
Jika bukan karna penugasan kerja ini, besar kemungkinannya saya tidak akan pernah menginjakan kaki ditanah Flores. Pertama kali mendengar kata NTT, pemikiran saya sudah sangat jauh sampai hal terburuk untuk mengantisipasi diri.
Dalam benak saya, bisa jadi tempat penugasan saya adalah tempat yang kering dan tingkat malnutrisi dikalangan masyarkat sangatlah tinggi. Seperti apa yang diberitakan dimedia media.
Tapi syukur Alhamdulillah, tempat penugasan saya tidak seperti apa yang saya takutkan. Di Ruteng, air sangat melimpah, tanah sangat subur dan gembur. Menanam sayur apa saja, InshaAllah tumbuh subur. Masyarakatnya sudah banyak teredukasi tentang berbagai hal. Dan juga banyak pendatang yang meramaikan suasana Kota Ruteng dengan membuka usaha rumah makan, grosir sembako, jasa laundry sampai street food seperti suasana Bandung.
Wisata alamnya? Jangan ditanya lagi, semuanya berhasil membuat saya kagum. Subhanallah
Dalam benak saya, bisa jadi tempat penugasan saya adalah tempat yang kering dan tingkat malnutrisi dikalangan masyarkat sangatlah tinggi. Seperti apa yang diberitakan dimedia media.
Tapi syukur Alhamdulillah, tempat penugasan saya tidak seperti apa yang saya takutkan. Di Ruteng, air sangat melimpah, tanah sangat subur dan gembur. Menanam sayur apa saja, InshaAllah tumbuh subur. Masyarakatnya sudah banyak teredukasi tentang berbagai hal. Dan juga banyak pendatang yang meramaikan suasana Kota Ruteng dengan membuka usaha rumah makan, grosir sembako, jasa laundry sampai street food seperti suasana Bandung.
Wisata alamnya? Jangan ditanya lagi, semuanya berhasil membuat saya kagum. Subhanallah
0 komentar