Review Specs Flybird SV SUB1: Pengalaman 37KM Pertama 🏃‍♂️

Halo, runners! 👋

Kali ini aku mau berbagi pengalaman pribadi setelah mencoba salah satu sepatu running lokal yang belakangan cukup ramai dibicarakan, yaitu Specs Flybird SV SUB1.

Sepatu running lokal makin banyak pilihannya, salah satunya Specs Flybird SV SUB1 yang belakangan cukup ramai dibicarakan. Dengan harga yang relatif terjangkau, sepatu ini digadang-gadang bisa jadi daily trainer murah untuk pelari pemula hingga menengah.

Specs dikenal sebagai brand olahraga lokal yang sudah lama ada di Indonesia. Seri Flybird SV SUB1 ini hadir dengan klaim cushioning empuk, outsole tebal, dan desain modern. Menariknya, harganya masih jauh lebih terjangkau dibanding brand luar.

Tapi, seberapa nyaman sih dipakai lari jarak menengah hingga panjang? Yuk, simak review berdasarkan pengalaman 37KM pertama bersama Specs Flybird SV SUB1. Aku sudah menempuh total 37 km dengan sepatu ini, terdiri dari:

  • Long run 17 km
  • Easy run 5 km
  • Easy run 4 km
  • Long run 11 km

Nah, setelah 4 kali pemakaian, ada beberapa hal menarik (dan juga kurangnya) yang bisa aku bagikan buat teman-teman yang mungkin lagi kepikiran mau coba sepatu ini. Yuk kita bahas bareng!


👟 First Impression & Penyesuaian

Di awal pemakaian, aku butuh sedikit waktu untuk beradaptasi. Feelnya masih agak kaku, terutama di bagian lidah sepatu dan tali yang terasa cukup keras. Saat dipakai di long run, bagian ini agak mengganggu karena bikin area punggung kaki kurang nyaman. Namun setelah beberapa kali dipakai, cushioning dan performa outsole mulai terasa menonjol.

👉 Ada yang pernah ngerasain hal sama dengan sepatu baru?


🛡️ Cushion & Energy Return

Bagian paling menyenangkan dari Flybird SV SUB1 adalah cushion-nya yang empuk. Saat dipakai di long run, bantalan ini benar-benar terasa membantu meredam impact dan memberi efek energy return yang lumayan terasa. Jadi kaki masih bisa “mantul” dengan baik meskipun sudah masuk kilometer belasan.

Kalau untuk easy run, cushioning ini bikin langkah terasa lebih santai dan stabil.


🌀 Upper: Ringan tapi Kurang Breathable

Untuk upper, sepatu ini cukup ringan jadi tidak bikin kaki terbebani. Tapi sayangnya, ventilasi kurang maksimal. Saat dipakai di long run, kaki jadi terasa lebih cepat panas. Bagi pelari yang sering lari di siang hari atau di iklim tropis, ini mungkin jadi catatan penting.

👉 Kamu lebih prefer upper yang ringan atau yang super breathable?


⚡ Outsole: Tebal dan Tahan Banting

Salah satu keunggulan Flybird SV SUB1 ada di outsole-nya yang cukup tebal dan solid. Dari feel dan tampilannya, outsole ini berpotensi untuk awet hingga 300 km atau bahkan lebih. Jadi secara durability, sepatu ini bisa jadi teman latihan jarak menengah sampai panjang.

Aspek Kelebihan ✅ Kekurangan ⚠️
Cushioning Empuk, membantu energy return saat long run
Outsole Tebal, terasa tahan banting, bisa tembus >300 km
Upper Ringan, nggak bikin kaki terbebani Kurang breathable, terasa panas di long run
Lidah & Tali Kaku, agak mengganggu di long run
Durability Potensi awet untuk jarak panjang

🎯 Kesimpulan

Setelah 37 km pemakaian, inilah rangkuman review Specs Flybird SV SUB1 versi aku:
✅ Cushion empuk dan cukup membantu energy return
✅ Outsole tebal, kemungkinan awet untuk jarak panjang
✅ Upper ringan

⚠️ Lidah sepatu dan tali masih terasa kaku
⚠️ Kurang breathable, agak panas untuk long run

Dengan harga yang relatif terjangkau dibanding brand luar, Specs Flybird SV SUB1 bisa jadi pilihan buat pelari pemula–menengah yang butuh sepatu daily trainer dengan cushioning cukup empuk.


💬 Kalau kamu sendiri gimana, pernah coba Specs Flybird SV SUB1 atau sepatu running lokal lainnya?
Menurutmu, kalau pilih sepatu lari lebih penting cushioning empuk atau upper yang adem? Yuk, diskusi di komentar!

0 komentar